Ana

Jumat, 29 Juni 2012

Sekilas tentang Psikopat


Jika ketika Anda mendengar kata Psikopat, maka apakah yang terlintas di dalam benak Anda? Jika yang terlintas dalam benak Anda adalah sosok pembunuh berdarah dingin maka cepat-cepatlah buang pemikiran itu jauh-jauh sekarang, mungkin ada benarnya, namun ternyata belum tentu psikopat adalah seorang pembunuh.

Psikopat dalam ilmu psikologi merupakan bentuk gangguan kepribadian, dimana penderita bertendensi narsistis dan juga antisosial. Seorang psikopat tidak pernah mengakui atau merasakan bahwa dirinya sakit atau memiliki gangguan, mereka memiliki kepercayaan diri berlebih (narsistis) sehingga mampu mempengaruhi orang lain, tidak merasa bersalah atau menyesal atas setiap tindakannya karena memiliki rasionalisasi pembenaran terhadap perilakunya.
Korban-korban mereka juga bukanlah orang yang cenderung bodoh, dalam buku without conscience, Robert Hare, seorang yang mengabdikan sebagian hidupnya untuk studi tentang psikopat, menyebutkan bahwa dirinya yang merupakan seorang psikolog pernah menjadi korban dari teror seorang psikopat saat dirinya sedang bertugas sebagai psikolog di penjara. Hal tersebut dilakukan oleh seorang napi yang menjadi pasiennya.

Kemampuan psikopat dalam memanipulasi korban cenderung sangat lihai dan sulit untuk terdeteksi. Memang ada banyak psikopat yang sudah ditangkap dengan berbagai macam kasus mulai dari pembunuhan, penipuan, pemerkosaan, penganiayaan, pencurian, kekerasan, dan berbagai bentuk tindak antisosial lainnya, namun diluar sana ternyata  80% psikopat masih beredar bebas dan hidup disekitar kita (sumber: without conscience- Robert Hare).

Para psikopat memang sulit untuk diperkirakan dan juga tidak mudah untuk ditebak tindak-tanduknya, berbeda dengan jenis penyakit kejiwaan lain seperti skizofrenia yang cenderung terlihat dengan jelas ciri-cirinya pada seorang penderita seperti menarik diri dari lingkungan sosial, mengalami waham, halusinasi. Sedangkan para psikopat, mereka terlihat baik dan normal sehingga mereka dapat diterima oleh masyarakat bahkan hingga dilapisan tingkat sosial yang paling tinggi sekalipun seperti menduduki suatu jabatan penting dalam pemerintahan.

Dalam sebuah Surat kabar online (Tempo Interactive : Psikopat disebabkan Masalah Psikososial dan Biologis) menyebutkan bahwa psikopat disebabkan oleh masalah psikososial dan biologis. Dalam artikel tersebut seorang psikiater, Dr. Limas Sutanto, mengatakan bahwa psikopat merupakan gejala seseorang yang mengalami gangguan kepribadian antisosial. Hal ini ditandai dengan adanya keengganan untuk mentaati norma-norma sosial umum yang biasanya ditaati orang dewasa ditengah kehidupan sehari-hari. Penyebab gangguan ada dua yaitu psikososial dan biologis.

Faktor psikososial diantaranya berbentuk rasa takut seseorang untuk menjalin hubungan yang dekat dengan sesama manusia yang berakibat munculnya perasaan cemas, takut dan khawatir secara berlebihan. Sedangkan dari faktor biologis terjadi karena adanya perubahan pada psikis kimiawi tubuh yang disebabkan oleh ketakutan, rasa cemas, frustasi, pada seseorang. Rasa cemas itu muncul karenanya ada kegagalan dalam struktur kepibadian yang bernama super-ego, katanya.

Namun pendapat bahwa psikopat ditentukan oleh dua faktor yang saling menunjang   kurang disetujui oleh Robert Hare, dimana didalam buku without conscience beliau mengatakan bahwa penyebab dari kemunculan psikopat masih belum bisa diprediksi secara pasti, apakah hal tersebut merupakan pengaruh dari faktor eksternal (kehidupan sosial, lingkungan) ataukah faktor internal (genetik, kerusakan fungsi otak), mungkin juga campuran dari keduanya. Walau kini sudah banyak ahli yang menyetujui (dengan pengamatan yang mendalam tentunya) bahwa faktor eksternal dan internal saling mempengaruhi dalam menjadi penyebab munculnya pribadi psikopat.

Wajar jika seseorang khilaf, melakukan kesalahan dan pelanggaran, lalu setelah itu insyaf, menyadari kesalahannya dan menyesal. Tetapi didalam diri seorang psikopat selalu ditemui khilaf saja tanpa pernah insyaf. Mereka selalu kambuh untuk melakukan kesalahan yang sama dan diulang-ulang tanpa pernah belajar dari apa yang pernah mereka alami. Sebagai contoh kebanyakan dari para residivis kambuhan merupakan individu dengan kepribadian psikopat karena mereka tidak pernah kapok ditangkap serta keluar-masuk penjara.
Psikopat bersikap manipulatif serta penuh dengan daya pikat. Hal ini ditunjang oleh kemampuan mereka dalam menemukan titik lemah dalam kepribadian korbannya, yang dengannya mereka dapat memanipulasi korbannya agar dapat diperlakukan sesuai dengan kehendak mereka. Mereka tidak memiliki empati, buta secara emosi dan hanya mengandalkan pikiran murni. Mereka cacat secara moral, cacat karena tidak memiliki mata hati dan kepekaan dalam emosi.

Dalam hal emosi seorang psikopat diibaratkan seperti manusia yang buta warna sedang mengendarai mobil dijalan dan kemudian bertemu dengan lampu merah, mungkin ia mampu mengetahui dimana letak lampu hijau, kuning atau merah walaupun ia tidak mengetahui apa warnanya. Letak lampu untuk mewakili pikiran dan warna lampu mewakili emosi, dengan kata lain mereka adalah pribadi yang tidak mampu merasakan penderitaan orang lain yang menjadi korbannya. Mereka tidak bisa mencerna nada emosi dalam suatu pembicaraan, sehingga setiap kata apa yang mereka dengar selalu serupa dengan artian kamus yang dangkal.
Seseorang psikopat cenderung sangat sulit untuk bisa disembuhkan bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa hal itu adalah mustahil untuk bisa dilakukan. Walaupun ada yang pernah memberikan terapi kelompok dalam menyelesaikan masalah ini, ternyata hal tersebut dapat dikatakan sia-sia, bahkan membuat mereka menjadi semakin berbahaya dikarenakan mereka mempelajari trik-trik baru dalam bersosial melalui terapi kelompok yang diberikan.

Yang menjadi kekuatan psikopat terhadap korbannya adalah dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan, entah itu rasa percaya diri, harga diri, dan juga kelemahan-kelemahan lain yang terdapat dalam diri korban, mereka memanfaatkannya untuk dapat mengendalikan korban secara fisik dan mental, sehingga korban merasa hancur dan putus asa dalam menjalani kehidupannya tanpa disadari.
Cara yang terbaik untuk mensikapi hal ini adalah dengan pengenalan diri yang baik pada diri calon korban, ketika seseorang mengetahui apa saja titik lemah yang ada dalam kepribadiannya maka ia dapat mewaspadai setiap usaha psikopat untuk mengambil keuntungan darinya. Mungkin mereka datang dengan berbagai macam cara yang telah mereka manipulasi dan palsukan, namun jika seseorang lebih mengenal siapa dirinya dan ditunjang dengan kekuatan mental yang baik  maka para psikopat tidak memiliki kesempatan untuk melakukan kejahatan terhadap sang calon korban.
Sekian Info nya, semoga berguna dan tetaplah waspada :)
Sumber:

Selasa, 26 Juni 2012

Mimpi


Anda pernah bermimpi???
Masing –masing dari kita pasti pernah mengalami hal ini bukan?
Mimpi bisa menjadi hal yang menarik, menyenangkan, menakutkan atau hal-hal aneh yang tak masuk akal. Mengapa kita bermimpi?? Masih menjadi salah satu pertanyaan terbesar dalam psikologi yang “belum terjawab”, meskipun banyak ahli mencoba mendefinisikan tentang mimpi, termasuk Sigmund Freud. Namun demikian, saat ini ilmuwan masih terus menelusuri dan meneliti tentang mimpi. Dan masih banyak orang yang menerka-nerka tentang mimpi, bahkan dijadikan rujukan nomor togel, firasat, rezeki bahkan musibah. Oh .. No...!!!!
mimpi bisa menjadi bermakna pada setiap orang, namun ada yang menganggapnya sebagai bunga tidur. Kali ini akan diulas fakta menarik soal mimpi, penasaran? berikut 7 fakta menarik tentang mimpi. Fakta tersebut berdasarkan hasil riset terhadap orang-orang yang mengalami mimpi.

1. Setiap Orang Pernah Bermimpi
Ya, setiap orang mengalami yang namanya mimpipria, wanita dan seorang bayi, bahkan orang yang mengaku tidak pernah bermimpi pun dalam sebuah riset terbukti mengalami mimpi. Dalam beberapa penelitian tentang orang-orang yang mengaku tidak pernah bermimpi, saat dilakukan riset yang dibantu pengukuran Rapid eye movement sleep (REM sleep), ditemukan bahwa mereka juga bermimpi. Namun kesulitan untuk mengingat mimpi tersebut saat terbangun.

2. Mimpi Sulit untuk Diingat
Hasil penelitian tentang mimpi yang dilakukan J. Allan Hobson, menyebutkan sebanyak 95 persen dari semua mimpi dengan cepat dilupakan sesaat setelah bangun tidur. Mengapa mimpi kita sulit untuk diingat? Menurut salah satu hasil penelitian tsb mengatakan bahwa perubahan dalam otak yang terjadi selama tidur tidak mendukung pengolahan informasi dan penyimpanan yang diperlukan untuk pembentukan memori. Scan otak individu yang sedang tidur menunjukkan bahwa lobus frontal, daerah yang memainkan peran kunci dalam pembentukan memori, tidak aktif selama tidur REM, tahap di mana bermimpi terjadi.

3. Tidak Semua Mimpi memiliki Warna
Anda ingat mimpi anda? kalau ingat, apa kira-kira warna yang muncul dalam mimpi anda? Hitam putih? Merah atau Pink…?? sebanyak 80% dari semua mimpi memiliki warna, namun sedikit yang bisa menjelaskan warna tersebut, dan hanya memperkirakan warna tersebut hanya hitam dan putih. Sebagian besar subyek penelitian mengaku hanya melihat warna-warna lembut/bayangan dalam mimpi mereka. Bagaimana dengan anda?

4. Lelaki dan perempuan memiliki mimpi yang berbeda
Para peneliti telah menemukan sejumlah perbedaan antara pria dan wanita ketika ‘melihat’ isi dari mimpi mereka. Dalam sebuah penelitian, William Domhoff mengatakan, pria lebih banyak bermimpi tentang agresifitas dan maskulinitas. Sedangkan perempuan cenderung untuk memiliki mimpi sedikit lebih panjang mirip sebuah kisah. Dalam mimpi pria, ‘seorang wanita’ seringkali hadir dan lebih dominan dalam mimpi mereka. Sedangkan perempuan, prosentase kehadiran keduanya (pria dan wanita) dalam mimpi sama besarnya.

5. Binatang juga Bermimpi?
Apakah Anda pernah melihat seekor kucing mengibas ekornya saat tidur atau memindahkan kakinya saat tidur? Meskipun sulit untuk mengatakan dengan pasti apakah binatang itu benar-benar bermimpi, peneliti percaya bahwa ada kemungkinan bahwa binatang memang bermimpi. Sama seperti manusia, hewan melalui tahapan-tahapan tidur yang mencakup siklus tidur ,yakni rapid eye movement (REM) dan Non-rapid eye movement (NREM). Dalam sebuah penelitian, gorila diajarkan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi. Hasilnya, gorila “memilih” sebuah gambar, mungkin menunjukkan pengalaman bermimpi. Yaaah, teman-teman boleh percaya boleh tidak….

6. Anda dapat mengontrol isi Mimpi Anda
Dalam Lucid Dream, si pemimpi mungkin dapat melakukan kontrol dan berpartisipasi dalam mimpi, mengendalikan isi mimpi atau memanipulasi pengalaman imajiner mereka dalam lingkungan mimpi. Lucid dream, sebuah istilah yang diperkenalkan oleh Frederik van Eeden, psikiatris asal belanda mengatakan bahwa terkadang kita bisa mengontrol mimpi kita, bahkan ‘melanjutkan’ mimpi tersebut saat sejenak kita terbangun. Anda pernah bermimpi indah tapi tiba-tiba terbangun? Dan saat tidur kembali anda ingin sekali melanjutkan mimpi tersebut? Saya yakin, satu dari sekian juta kali kita bermimpi terkadang mimpi tersebut memang benar-benar berlanjut.

7. Emosi Negatif selalu mengiring Mimpi Anda
Selama jangka waktu lebih dari empat puluh tahun, peneliti Calvin S. Balai mengumpulkan lebih dari 50.000 laporan mimpi dari mahasiswa. Laporan-laporan ini dibuat pada 1990-an dan mengungkapkan bahwa banyak emosi yang dialami selama mimpi termasuk sukacita, kebahagiaan dan ketakutan. Emosi yang paling umum dialami dalam mimpi adalah kegelisahan, dan emosi negatif secara umum adalah jauh lebih umum daripada yang positif. Bagaimana dengan anda?

Sebetulnya masih banyak lagi fakta menarik tentang mimpi, namun untuk sementara 7 hal tersebut diatas relevan dan mudah dipahami kita semua.
 Fakta bahwa mimpi bisa menjadi begitu banyak interpretasi yang menarik inilah yang menyebabkan banyak orang percaya bahwa ada arti dalam mimpi kita.


Senin, 25 Juni 2012

Tersenyumlah :)


Tersenyum lebih dari sekedar ungkapan rasa senang dan bahagia. Setiap orang pasti pernah tersenyum, ketika sendiri maupun berada dalam lingkungan sosial, namun bukan hanya memberi sinyal bahwa mereka bahagia, jauh dari itu. Kita tersenyum untuk tujuan sosial tertentu, karena dapat mengirimkan segala macam ‘sinyal’ yang dapat berguna untuk orang lain.

Buat teman-teman yang malas tersenyum, berikut ada 9 manfaat sebuah senyuman yang bisa kita gunakan untuk mengirimkan pesan tentang kepercayaan (trustworthiness), keramahan (attractivity) dan banyak lagi. Let’s Check kt out J...



1. Membuat orang lain untuk mempercayai Anda
Dalam sebuah lingkungan, di mana semua orang mudah berbohong, siapa yang harus kita percaya? Salah satu ‘sinyal’ yang menunjukkan kita dapat dipercaya orang lain adalah tersenyum. Senyum yang tulus dapat mengirim pesan bahwa orang lain bisa percaya dan bekerja sama dengan kita. Orang yang tersenyum dinilai lebih tinggi kemurahan hatinya, dan ketika orang berbagi satu sama lain mereka cenderung menampilkan senyum yang tulus (Mehu et al., 2007).
Para ekonom bahkan menganggap bahwa senyum memiliki nilai. Dalam satu studi oleh Scharlemann dkk (2001), subjek penelitian cenderung mempercayai orang lain jika mereka tersenyum. Studi ini menemukan bahwa tersenyum berpengaruh pada tingkat kepercayaan kepada orang lain sekitar 10%.
2. Senyum meringankan ‘hukuman’
Ketika orang melakukan hal-hal buruk mereka sering tersenyum. Ketika anda ditilang pak polisi di jalan bagaimana ekspresi anda? Kemungkinannya ada dua, tersenyum dan ketakutan. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh LaFrance dan Hecht (1995), menunjukkan bahwa orang-orang yang melanggar aturan, mereka tersenyum setelah tertangkap basah. Tidak peduli apakah itu senyum palsu, senyum sedih atau senyuman tulus. senyuman ini cukup berguna karena kita lebih dapat dipercaya daripada mereka yang tidak tersenyum. Alhasil, orang yang mendapati kesalahan anda, akan lebih mudah memaafkan jika anda tersenyum.
3. Pembelaan diri dari sosial slip-up
Pembelaan diri dari sosial slip-up, istilah kerennya “Ngeles” karena malu. Ya, senyuman dapat berguna ketika anda sedang ngeles dan malu. Coba ingat-ingat ketika kamu lupa janji dengan pacar kamu? Apa yang anda lakukan ketika secara tidak sengaja menendang seorang anak kecil? Atau ketika anda telah tersandung kulit pisang didepan banyak orang? pasti tersenyum bukan?
Rasa malu dan senyuman berfungi untuk keluar dari sebuah lingkungan sosial yang menekan (Keltner & Buswell, 1997). Senyum karena malu yang kadang disertai tawa kecil bermanfaat menyadarkan diri kita untuk melihat sebuah kesalahan. Tidak hanya itu, senyuman juga bermanfaat agar dimaafkan kesalahan yang kita lakukan tersebut.
4. Tersenyum karena takut merasa buruk
Kadang-kadang kita tersenyum karena itu dianggap sebagai kesopanan, sehingga kita dapat menghindari perasaan buruk orang lain terhadap kita. Dalam sebuah studi (LaFrance, 1997), orang diminta untuk tetap diam membatu ketika mendengar orang lain mendapatkan kabar baik, mereka merasa tidak enak kalau tidak tersenyum dan merasa orang lain akan berpikir buruk tentang dirinya jika tidak tersenyum. Jadi, tersenyum untuk kebaikan orang lain tidak ada salahnya bukan?? Karena jika anda tidak tersenyum maka anda akan dianggap tidak berperasaan, hehe..
5. Tersenyum saat menderita
Tersenyum adalah salah satu cara untuk mengurangi penderitaan yang disebabkan oleh situasi yang menjengkelkan. Psikolog menyebutnya facial feedback hypothesis. Memaksa tersenyum ketika kita merasa tertekan sudah cukup untuk mengangkat suasana hati kita, meskipun sedikit.
Tapi harus diingat, tersenyum terhadap situasi mengecewakan mungkin berguna bagi kondisi internal anda, tetapi hal ini tidak terlihat oleh orang lain. Penelitian Ansfield (2007) menunjukkan subjek penelitian yang melihat video menyedihkan, merasa lebih baik ketika mereka tersenyum daripada mereka yang tidak. Tetapi, orang-orang yang tersenyum melihat gambar yang menyedihkan dinilai kurang baik oleh orang lain.
6. Tersenyum untuk pesona / daya tarik
Senyum perempuan memiliki efek magis pada anak lelaki, lebih dari sekedar kontak mata. Sebuah studi menunjukkan bagaimana pria mendekati perempuan di sebuah bar (Walsh & Hewitt, 1985). Ketika seorang wanita hanya menjalin kontak mata dengan seorang pria, keberhasilan dia didekati hanya 20% dari waktu yang dibutuhkan. Namun, ketika wanita yang sama menambahkan sebuah senyuman, pria mendekati lebih cepat 60% dari waktu tersebut.
Tersenyum meningkatkan daya tarik perempuan terhadap pria, namun tidak sebaliknya. Ketika laki-laki tersenyum pada wanita, efeknya kurang magis. Karena ada beberapa pria terlihat lebih keren bagi wanita saat diam atau bahkan malu, daripada ketika mereka terlihat senyum dan senang (Tracy & Beall, 2011). Mengurangi senyuman membuat seorang pria terlihat lebih maskulin.

7. Menyembunyikan sesuatu yang anda pikirkan
Senyum yang tulus tidak pernah berbohong. Sedangkan senyum palsu melibatkan mulut, sedangkan senyum yang tulus ‘menyebar’ hingga mata. Meskipun begitu, senyuman dapat digunakan untuk menyembunyikan apa yang kita pikirkan, tapi tidak mudah melakukan senyum palsu. Agar senyuman anda dapat dipercaya usahakan senyuman tersebut menyebar di seluruh wajah dan buat mata anda sedikit berbinar. Sulit? untuk yang satu ini teman-teman perlu berlatih.
8. Senyum untuk menghasilkan uang
Kita sudah melihat bahwa ekonom telah menghitung nilai sebuah senyuman, tapi apakah tersenyum membuat kita mendapatkan uang? Tidd dan Lockard (1978) menemukan pelayan (pramusaji) yang tersenyum diberikan tip lebih banyak daripada yang tidak. Secara umum, dalam industri jasa, seperti pramugari atau pekerja hiburan dan perhotelan secara nyata dibayar karena tersenyum kepada pelanggan. Tapi, hati-hati, Psikolog menyebutkan ketidaksesuaian antara senyum tulus dan tidak, dapat menyebabkan fisik kelelahan saat bekerja. Jadi, senyum memang bisa menghasilkan uang, tetapi juga dapat menimbulkan “sengsara”.
9. Tersenyum dan (setengah) dunia tersenyum dengan Anda
Salah satu kebahagiaan dalam kehidupan sosial adalah ketika anda tersenyum pada seseorang dan mereka tersenyum kembali. Meskipun, tidak semua orang tersenyum kembali. Penelitian Hinsz dan Tomhave (1991) melihat berapa proporsi orang akan menanggapi sebuah senyuman. Hasilnya menunjukkan sekitar 50% orang membalas. Sebagai perbandingan, hampir tidak ada yang orang menanggapi sebuah senyuman dengan kerutan dahi.

Jadi tersenyumlah teman-teman sebelum senyum itu dilarang!!
JJJJJJJJJ

Mengatasi Insomnia


Di Amerika Serikat, gangguan dan kelainan tidur sudah dianggap sebagai masalah serius. Bahkan, Departemen Kesehatan Masyarakat di sana memiliki pusat penelitian kelainan tidur yang disebut National Center on Sleep Disorders Research (NCSDR).

Berikut beberapa tips bagi penderita insomnia yang dianjurkan oleh NCSDR:
1. Cobalah untuk selalu tidur pada jam yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi. Ini akan membantu Anda menyetel bioritmik tubuh Anda. Usahakan untuk tidak tidur pada siang hari, karena ini membuat Anda kurang mengantuk pada malam hari.
2.Makin mendekati waktu tidur, hindari konsumsi nikotin, alkohol, dan kafein. Zat kimia yang merangsang seperti nikotin dan kafein bisa mencegah datangnya rasa kantuk. Sedangkan alkohol bisa membuat Anda terbangun di tengah malam. Ini dapat mengurangi kualitas tidur Anda.
3.Cobalah untuk berolahraga secara teratur. Namun, jangan berolahraga terlalu dekat dengan jam tidur Anda, karena hal ini justru dapat merangsang kinerja tubuh dan membuat Anda malah bersemangat menjelang tidur. Para ahli menyarankan untuk memberi jarak setidaknya tiga jam antara olahraga dengan jam tidur Anda.
4. Jangan menyantap makanan yang terlalu 'berat' menjelang tidur. Sebaliknya, sedikit camilan sebelum tidur malah akan membantu Anda merasa mengantuk.
5.Aturlah suasana tidur Anda senyaman mungkin. Pastikan suasananya mendukung tuntutan tubuh Anda. Jika Anda bermasalah dengan cahaya, redupkan lampunya. Jika suhu terlalu panas, maka gunakan kipas angin, dan seterusnya sampai Anda menemukan suasana yang paling nyaman.
6.Hindari penggunaan tempat tidur untuk kegiatan lain, di luar tidur ,misalnya, bekerja atau makan di atas tempat tidur. Dikhawatirkan aktivitas lain yang Anda lakukan sebelumnya di atas tempat tidur akan mengingatkan Anda pada berbagai aktivitas lain yang belum Anda kerjakan.
7.Carilah rutinitas yang dapat membantu Anda merasa tenang dan rileks sebelum tidur, seperti mendengar musik atau membaca buku.
8.Jika Anda tidak tetap tidak bisa tidur atau bahkan tidak merasa mengantuk, bangunlah dan kerjakan aktivitas lain. Tapi usahakan, aktivitas lain itu tidak terlalu merangsang semangat. Lakukan aktivitas itu sampai Anda merasa mengantuk.
9.Jika Anda sering terjaga dari tidur dan mengkhawatirkan tentang hal-hal kecil, cobalah untuk membuat daftar kegiatan yang harus dilakukan, sebelum tidur. Ini akan membantu Anda melepaskan rasa resah tersebut.
Oke.. itu aja infonya. Semoga berguna buat teman-teman yang ingin mengatasi insomnia J

10 Hewan Paling Setia


Manusia saat ini sudah banyak yang tidak setia kepada pasangannya.Sepertinya manusia juga perlu belajar dari Mahluk ciptaan Tuhan lainnya. Berikut ini adalah 10 Hewan paling setia versi Word Press.
Check it out.....

1. Tikus Padang Rumput (Microtus ochrogaster)
Pejantan dari tikus jenis ini akan menghabiskan seumur hidupnya bersama betina pertama yang berhubungan badan dengannya. Jangankan main mata dengan betina lain, saking setianya, pejantan ini malah menyerang betina lain yang berani mendekat.



2. Laba-Laba Argiope aurantia
Seperti laba-laba lain, pejantan mati usai senggama karena di makan betina. Namun pejantan Argiope aurantia meninggalkan “kenang-kenangan” sebelum mati berupa penghalang di saluran kelamin, sehingga betinanya tidak bisa kawin lagi.



3. Hiu Martil (Sphyrna tiburo)
Betina dari spesies hiu martil ini berhubungan dengan beberapa jantan dan menyimpan sperma mereka untuk digunakan kemudian, sehingga peneliti menyimpulkan bahwa bayi hiu ini berasal dari beberapa ayah. Namun, hal yang paling mengejutkan ternyata anak yang dihasilkan berasal dari satu pejantan saja. Ada kemungkinan tiap sperma bersaing sangat ketat didalam tubuh betina.



4. Salamander Punggung Merah (Plethodon cinereus)
Tipe mahluk ini sangat gampang naik darah. Pejantan akan langsung menyerang betinanya jika melihat pasangannya selingkuh dengan pejantan lain.


5. Antelop Afrika (Madoqua kirkii)
Tidak seperti kebanyakan mahluk monogami, antelop jantan tidak membantu betinanya dalam mengasuh anak.

6. Vulture Hitam (Coragyps atratus)
Burung pemakan bangkai hitam, menegakkan monogami adalah urusan keluarga: Jika tertangkap berhubungan seks dengan burung lain dari mitranya, burung bangkai mendapatkan dilecehkan dengan tidak hanya pasangannya, tetapi oleh burung nasar lainnya di daerah tersebut.


7. Penguin (Sphenisciformes)
Setelah film “March of the Penguins” pada 2005, banyak kalangan menilai pinguin merupakan contoh ideal monogami. Padahal mereka tidak setia-setia amat. Pinguin hanya monogami di satu musim kawin. Setelah itu mereka bertukar-tukar pasangan.


8. Anglerfish (Lophiiformes)
Ikan laut ini membutuhkan monogami ke tingkat yang aneh. Ketika kawin, anglerfish jantan akan menggigit daging pasangan wanitanya, kemudian melekat pada tubuhnya dan aliran darah mereka bergabung. Setelah bergabung, laki-laki berdegenerasi sampai dia hanya menjadi sumber sperma untuk perempuan. Seorang perempuan akan sering memiliki beberapa laki-laki melekat padanya sekaligus.


9. Serigala (Canis lupus)
Seekor serigala bisa memiliki beberapa pasangan dalam hidupnya, tapi hanya memiliki satu pasangan dalam satu waktu. Serigala betina hanya kawin dengan seekor jantan, tapi akan cari pengganti jika pasangannya mati, terusir dari kelompok, sakit atau mandul.


10. Elang Gundul (Haliaeetus leucocephalus)
Burung pemangsa yang jadi lambang Amerika Serikat ini tergolong setia. Mereka baru akan mencari pasangan baru setelah pasangannya mati.


Well, hewan aja bisa setia, apalagi kita...
:)

Minggu, 24 Juni 2012

Ilmu Gratis dari Alumni



Pada tanggal 16 Juni yang lalu, PEMA mengadakan pertemuan/sharing dengan alumni. Pertemuan itu diadakan di ruang 3B Fakultas Psikologi. Saya dan teman saya yang lainnya menghadiri pertemuan itu.
Banyak pengalaman para Alumni yang saya dapat dari pertemuan itu. 3 alumni yang dihadirkan benar-benar memberikan banyak hal yang menarik dan berguna bagi kami. Alumni yang hadir, ada kak Mitha, Bang Aslam,dan Bang Fahmi.
Oke, saya akan mulai cerita dari Bang Aslam.
Bang Aslam merupakan alumni termuda yang hadir pada saat itu. Beliau terlihat begitu semangat menceritakan kisahnya kepada kami, dan begitu membuat saya termotivasi. Salah satunya adalah “Ilmu gak cukup cuman dari kampus to make you different”. Ada banyak hal yang harus kami siapkan sebagai nilai jual kami setelah tamat, dan itu semua tidak cukup hanya dari kampus. Kami harus punya soft skill. “IPK penting,namun Soft Skill juga tak kalah penting”,kata bang Aslam. Kata-kata ini cukup menjadi tamparan bagi kami, agar kami lebih serius menjalani perkuliahan dan membentuk kualitas diri kami untuk dunia pekerjaan nantinya. Dan pada akhirnya bang Aslam menantang kami untuk meniti karir di pulau Jawa jika ingin bekerja di Perusahaan. Meniti karir sebagai fresh Graduate di pulau Jawa bukanlah hal yang tidak mungkin, asal kita punya kualitas maka sangat mungkin bagi kita bekerja di perusahaan di pulau jawa dengan gaji yang cukup besar pula.
Selain Bang Aslam, kak Mitha dan Bang Fahmi juga begitu bersemangat dalam menceritakan pengalaman serta memotivasi kami.
Kak Mitha menceritakan kisahnya yang menyelesaikan S2 dalam tempo 2 tahun, ditengah-tengah anggapan bahwa menamatkan kuliah di UNPAD itu butuh waktu yang cukup lama, sekitar 5 tahun tutur kak Mitha. “ Orang lain mau bilang apa,yaa terserah. Cukup kerjakan bagianku dan yakini”. Kalimat itu terngiang di dalam pikiran saya, dan sangat membantu saya saat ini.
Kak Mitha memiliki banyak profesi,yakni sebagai Psikolog Klinis Dewasa, sebagai Kepala Sekolah di sekolah yang beliau dirikan, dan sebagai pemilik usaha makanan online. Kak Mitha juga bercita-cita ingin menjadi Profesor Muda. Seperti kak Mitha yang tak takut bermimpi, saya juga tidak mau kalah dalam bermimpi, namun dengan usaha tentunya. J
Bang Fahmi pun tak mau ketinggalan dalam berbagi kisah tentang dunia kerja kepada kami. Bang Fahmi saat ini sedang menjalani kuliah S2 nya. Selama kuliah,abang ini sudah banyak mengerjakan berbagai projek, yang membuat beliau semakin mengenal dunia kerja.  Abang ini juga cukup menyarankan kami untuk berorganisasi, karena di organisasi lah tempat menempah diri untuk bekerja sama dan menempah diri untuk menjadi pemimpin.
Over All, acara sharing dengan alumni itu sangat membantu saya dan membuka pikiran dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Untuk itu dari saat ini saya harus punya visi dan misi dalam menjalani perkuliahan agar menjadi Alumni yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. Saya percaya gak ada kata terlambat untuk suatu perubahan, termasuk untuk meningkatkan kualitas diri saya. Karena kualitas bisa diakselerasi ketika dilakukan dengan kecintaan.
Sekian ulasannya teman-teman, semoga bermanfaat. J

Jumat, 22 Juni 2012

Gempaaaaaaaaaaaaa


Hari ini sungguh luar biasa membuat saya panik. 
1. Panik karena nilai quiz dan nilai UTS PUM 2 yang diumumkan.
2. Panik karena gempa 

Setelah selesai melaksanakan quiz mata kuliah Psikologi Umum 2, anggota kelas genap masih berada di ruangan kelas. Saat semuanya sedang sibuk, saya dan teman-teman yang lain merasakan getaran yang cukup kuat dan beberapa teman teriak " Gempaaa......". 
Sontak, semuanya berlari ke luar kelas. Banyak sekali yang keluar dari kelas.
Berdasarkan sumber yang saya baca, Gempa ini berpusat di Subulussalam Aceh.
Gempa berkekuatan 6,6 SR terjadi pada pukul 11.34 WIB. 
Pusat gempa berada sekitar 24 kilometer barat daya dari Kota Subulussalam, Aceh. Sementara kedalaman sekitar 103 kilometer. 
Gempa ini juga dirasakan di sebagian besar wilayah di Sumatera Utara seperti  Kabupaten Deli Serdang, Langkat, Medan, Padang Sidempuan dan Binjai. Juga dirasakan di wilayah  Kabupaten Labuhan Batu, Tapanuli Tengah, Sibolga dan juga kabupaten dan kota yang ada di Pulau Nias. Sejauh ini, tidak ada laporan kerusakan.


Setelah getarannya reda, dan mulai merasa aman kembali, kami kembali naik ke lantai 3 untuk melanjutkan aktivitas.
Sekian berita di siang hari ini :)

sumber    : www.detiknews.com

Ngemil di malam hari?? So what?


Guys,kita sering sekali merasakan lapar di malam hari..Bener gak?
Dan ketika merasa kelaparan di malam hari, biasanya Anda akan memilih junkfood seperti pizza, bisa dipesan hanya melalui saluran telepon. Menjadi mudah bagii kita untuk ngemil di malam hari.Hal ini bisa dijelaskan oleh para peneliti dari St. Luke Roosevelt Hospital Center di New York City dan University of California, Berkeley.

Ketika seseorang berada dalam kondisi kelelahan, otaknya cenderung kurang mampu membuat keputusan yang kompleks seperti memilih sesuatu yang baik untuk dimakan. Ujung-ujungnya orang ini akan memilih makanan yang asal enak dan mudah didapat.

Agar bisa tetap makan makanan sehat meski rasa kantuk mengaburkan proses pengambilan keputusan Anda, simak beberapa tips dari pakar untuk mengatasi hal itu seperti dikutip dari menshealth, Kamis (21/6/2012) di bawah ini.

1. Berpikir Jauh ke Depan.
"Studi menunjukkan bahwa kemampuan kontrol diri Anda akan memburuk setelah seharian beraktivitas sehingga buatlah pilihan sebanyak apapun di awal hari bila Anda memiliki pandangan jauh ke depan," saran Kelly McGonigal, Ph.D., seorang psikolog kesehatan di Stanford University dan penulis buku The Willpower Instinct.

Siapkan makanan dan cemilan Anda sebelum berangkat bekerja(bagi kita yang kuliahan juga boleh kok). Bawalah uang seperlunya agar Anda tak bisa sering-sering membeli cemilan dari mesin penjual otomatis. Pastikan Anda juga memiliki stok cemilan sehat di rumah.

2. Membuat Rencana.
Katakan pada diri Anda sendiri, "Setiap kali saya ingin makan junk food, saya akan makan sepotong buah sebagai gantinya." "Orang-orang yang membuat strategi yang sangat spesifik untuk menghadapi godaan seperti ini memiliki kecenderungan 2-3 kali lebih mungkin mencapai target dietnya," ujar psikolog Heidi Hibah Halvorson, Ph.D. yang juga menulis buku berjudul Succeed.

3. Ambil Nafas Dalam-dalam sebelum Anda Menggigit Cemilan.
"Kedengarannya begitu sederhana, namun sebuah studi yang mempelajari pencitraan otak menunjukkan bahwa trik ini benar-benar membantu menutup bagian otak yang menganggap cemilan atau junk food sebagai 'hadiah'," lanjut McGonigal.

4. Makanlah Cemilan yang Mengandung Protein.
Sebagian alasan Anda nyemil karbohidrat dan gula ketika kelelahan adalah karena kedua nutrisi itu mampu memberi energi instan bagi otak Anda, terang psikolog Roy Baumeister, Ph.D. dan penulis buku Willpower. Sebagai gantinya, minumlah protein kocok dan Anda akan mendapatkan energi yang lebih tahan lama dari kedua nutrisi itu.

5. Buatlah Aturan Tertentu.
Misalnya, Anda adalah seorang vegetarian di atas jam 5 sore, Anda hanya boleh makan di luar pada hari Jumat atau Anda tidak boleh makan cokelat sama sekali.
"Makanan yang paling menggoda adalah makanan yang membuat kita berkonflik, satu bagian dari diri kita ingin memakannya namun bagian dari diri kita lainnya menolak. Namun ketika Anda berkomitmen terhadap suatu aturan tertentu, otak Anda akan menyerah dengan sendirinya," ujar McGonigal.

Well. Semoga info ini berguna yaa temans…  



RemajaYang Makan 4x sehari lebih kurus.

Konon, menjaga kebiasaan makan yang sehat merupakan kunci utama untuk mencegah obesitas. Hal ini sering diungkapkan dalam berbagai penelitian. Namun sekarang sebuah studi baru yang dilakukan oleh Institute of Food Science and Technology and Nutrition (ICTAN) dari Spanish National Research Council (CSIC) menunjukkan fakta yang selangkah lebih maju.

Hasil penelitian institut ini menunjukkan bahwa kebiasaan sehat tertentu, seperti menjadwalkan makan lebih dari empat kali selama sehari atau makan tidak terlalu cepat bisa dikaitkan dengan kadar lemak tubuh yang lebih rendah daripada membiasakan berolahraga saat senggang.

Data kadar lemak tersebut diperoleh dengan mengambil jumlah enam lipatan kulit dan lingkar pinggang dari 1.978 remaja (1.017 perempuan) berusia antara 13-18 tahun dari lima kota di Spanyol (Granada, Madrid, Murcia, Santander dan Zaragoza). Peranan aktivitas fisik yang dilakukan selama waktu luang terhadap kadar lemak juga dinilai dalam studi ini.

"Untuk memperjelas efek kebiasaan makan terhadap obesitas, penting bagi kita untuk mempelajarinya bersamaan dengan gaya hidup lainnya seperti aktivitas fisik," terang ketua tim peneliti Sonia Gomez Martínez yang juga peneliti di Departemen Metabolisme dan Nutrisi ICTAN.

Remaja pria biasanya lebih tinggi, berat badannya lebih besar, lingkar pinggang lebih besar dan makan lebih cepat. Namun, menurut penelitian akumulasi kadar lemaknya lebih rendah.

Selain itu, dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Adolescent Health ini, peneliti juga mengamati bahwa sarapan setiap hari sangat bermanfaat bagi remaja pria yang tidak berolahraga sama sekali. Hal ini karena para remaja pria yang sering melewatkan sarapan ini menunjukkan kadar lemak tubuh yang lebih tinggi.

"Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 1 dari 4 remaja perempuan dan 1 dari 3 remaja pria di Spanyol mengalami kelebihan berat badan atau obesitas," ujar Gomez Martinez seperti dilansir dari newkerala, Jumat (22/6/2012). Meski begitu, hanya 18,5 persen remaja pria yang tidak melakukan olahraga apapun, berbeda dengan remaja perempuan yang mencapai angka 48,5 persen.

Kematangan seksual serta peningkatan ukuran dan berat tubuh memang menentukan kebutuhan gizi remaja. Kebutuhan ini akan tumbuh hingga 20 persen dari tinggi tubuhnya saat dewasa dan 50 persen dari otot dan massa tulangnya selama masa pubertas.

Proses tersebut memerlukan energi dan nutrisi yang tinggi sehingga pola makannya harus dirancang untuk memenuhi persyaratan tersebut. Diantaranya pemenuhan tiga mineral terpenting bagi remaja yaitu kalsium, besi dan seng.

Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang, sedangkan besi bermanfaat untuk memelihara jaringan hematologi (sel darah merah) dan pertumbuhan jaringan otot. Terakhir, seng berperan terhadap pertumbuhan tulang dan otot serta rambut dan kuku.

Sumber : http://health.detik.com/read/2012/06/22/180313/1948688/763/remaja-yang-makan-4-kali-sehari-lebih-kurus

Kamis, 14 Juni 2012

Simulasi dari Pedagogi dan Andragogi




Pada pertemuan tanggal 8 Juni 2012, kami membahas mengenai topik Andragogi, serta kami mengadakan simulasi untuk membedakan Andragogi dan Paedagogi.

Berikut adalah percakapan dari simulasi yang kami tampilkan pada pertemuan kemarin.
Contoh  kasus Pedagogi
latar: di sekitar rumah
Ketika dalam perjalanan pulang, ayah di kejutkan dengan kerumunan orang serta polisi. Salah seorang tetangga mengaku kalau uang yang baru ia terima dari rekan kerjanya adalah uang palsu, dengan tergesa-gesa ayah pulang  menuju rumahnya untuk memberitahukan kepada aggota keluarganya. Sesampainya di rumah ayah pun memanggil kedua putrinya dan memberitahukan informasi mengenai maraknya uang palsu yang beredar, namun kedua putrinya tidak memahami perbedaan uang asli dan uang palsu. Maka dari itu ayah perlahan-lahan memberikan penjelasan perbedaan antara uang asli dan uang palsu.
Ayah ( Rafless)                  : “Nak, dimana kalian?”
Anak (Rosliana dan Friska): “ Iya yah, kami disini.”
Ayah                                 : “ Ayah baru saja melihat ada kerumunan serta beberapa polisi yang menangani kasus uang palsu. Jadi ayah ingin memberitahu kalian bagaimana cara membedakan uang asli dan uang  palsu.”
Kedua Putri                      : “Bagaimana yah?”
Ayah                                : “Pertama kalian harus melihat uangnya (sambil memperhatikan selembar uang), lalu uang itu kalian raba, apakah permukaannya kasar dan uag itu diraba untuk mengetahui adanya benang pada uangnya dan juga kalian harus menerawang uang tersebut, apakah ada bayangan yang muncul.
Kedua Putri                      : “Oh begitu yah.”
Dari contoh kasus diatas merupakan contoh dari pedagogi, dapat di gambarkan bagaimana seorang ayah memiliki seni mengajar yaitu dengan cara mempraktekan langsung bagaimana membedakan uang asli dengan uang palsu. Dalam pedagogi penerima informasi bersifat pasif sementara si penyampai informasi bersifat aktif serta semua sumber informasi berasal dari sipenyampai informasi, hal ini dapat kita lihat dari ketika ayah memberikan penjelasan kedua putrinya hanya duduk mendengarkan informasi yang diberikan oleh ayah (penyampai informasi).

Contoh dari Andragogi
Pada contoh kasus andragogi kami memperagakan bagaimana seorang seorang chief mengajari ibu-ibu memasak dalam perkumpulan memasak ibu-ibu.
Chief (Rafless)            : “ Ibu-ibu, hari ini kita akan mencoba menu baru, yaitu Semur Ayam. Sebelumnya saya ingin bertanya, apakah ibu-ibu sudah tahu cara memilih daging ayam yang baik? ”
Ibu 1( Friska)              : “Kita harus memilih daging yang tidak berair”
Ibu 2 ( Rosliana)         : “Kita harus memilih daging yang segar yang masih merah.”
Chief                           : “Ya, benar sekali,apa yang dikatakan ibu-ibu semua memang benar Ibu-ibu, dalam memasak Semur Ayam ini,rahasianya terdapat pada kecapnya, disanalah tercipta cita rasa dari semur ayam tersebut.”
Ibu 1                            : “Bagaimana kalau kita mengganti kecapnya dengan mayones?”
Ibu 2                            : “ Yah jeng, apa rasanya kalau ayamnya dimasak dengan  mayones?, nanti namanya bukan semur lagi dong.”
Chief                           : “ Iya bu friska, bisa-bisa semur yang kita buat warnanya menjadi putih bukannya coklat kehitam-hitaman lagi.”
Dari percakapan kasus diatas dapat dilihat bahwa disini Chief menjadi pengajar bagi ibu-ibu dalam hal memasak, namun sang Chief tidak menajdi center. Ibu-ibu tetap bisa memberikan pendapat sesuai dengan pengalaman mereka. Dalam Andragogi, si penerima Informasi tidak bersifat pasif namun sudah menjadi penerima yang aktif.
Dari kedua contoh kasus diatas, dapat dilihat beberapa perbedaan antara Pedagogi dan Andragogi.
1.      Pedagogi merupakan cara mendidik untuk anak-anak. Sedangkan Andagogi merupakan cara mendidik untuk orang Dewasa.
2.      Pedagogi berpusat pada Pengajar/Pemberi Informasi sedangkan Andragogi tidak hanya berpusat kepada sang Pengajar/Pemberi Informasi.
3.      Pedagogi dan Andragogi memiliki perbedaan dalam tugas perkembangan dari si objek, yang mana, tugas perkembangan anak-anak adalah berbeda,sehingga proses mendidik yang digunakan juga berbeda.

Sabtu, 09 Juni 2012

Poster Mini Proyek

Nama Anggota Kelompok : 


Tugas Mini Proyek


Topik   :  Dinamika Kreativitas dalam Ruang Lingkup Pendidikan
Judul   : Pandangan Mahasiswa Psikologi USU terhadap Kreativitas Pengajar Fakultas Psikologi USU dalam Ruang Lingkup Pendidikan

Pendahuluan      

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menemukan hubungan-hubungan baru dan membuat kombinasi-kombinasi baru yang mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir sehingga dapat menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam menciptakan suasana belajar yang efektif.  
Kurikulum di Perguruan Tinggi saat ini menuntut keaktifan dari mahasiswa dalam  proses pembelajaran,  namun hal ini tidak diimbangi oleh peran dosen dalam menciptakan keaktifan itu.
Pada tingkat Perguruan Tinggi, proses KBM ini sangat variatif dilakukan oleh para pendidik demi menciptakan kenyamanan pada saat KBM berlangsung baik di kelas maupun di luar kelas. Pendidik dalam hal ini adalah dosen yang mempunyai tanggung jawab secara moral terhadap kemajuan intelektual mahasiswanya. Untuk itu, setiap dosen mempunyai ciri khas tersendiri dalam mengajar. Berbicara masalah ciri khas maka disinilah ada kreatifitas.
 
Tujuan Penelitian
Dalam proyek mini ini kami ingin mengetahui pandangan mahasiswa terhadap kreativitas pengajaran dosen di fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Landasan Teori

Kreativitas adalah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan tak biasa dan menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem. J.P.Guilford (1967) membedakan antara pemikiran konvergen, yang menghasilkan suatu jawaban benar dan merupakan karakteristik dari jenis pemikiran yang dibutuhkan pada tes kecerdasan konvensional, dan pemikiran divergen yang menghasilkan banyak jawaban untuk satu pertanyaan dan merupakan karakteristik dari kreativitas (Michael, 1999).
Pengertian kreativitas menurut beberapa ahli :
·         Utami Munandar menjelaskan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan produk-priduk baru, meskipun tidak semua komponennya baru.
·         Edward de Bono menyatakan bahwa kreativitas berasal dari bahasa inggris yaitu “create” yang artinya mengadakan sesuatu yang sebelumnya belum ada. Dan sesuatu tersebut harus memiliki nilai-nilai tersendiri, maka kreativitas dapat diartikan sebagai menciptakan sesuatu yang benarbenar baru yang mengandung nilai-nilai.
Apabila beberapa pendapat ahli tersebut disimpulkan maka akan diperoleh pokok-pokok mengenai pengertian kreativitas tersebut, yaitu:
• Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan produk-produk baru.
• Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk berpikir divergen, meskipun tetap ada kaitannya dengan kemampuan berpikir konvergen.

Tujuh jenis kreativitas
1. Verbal / Linguistis: kemampuan memanipulasi kata secara lisan atau tertulis.
2. Matematis / Logis: kemampuan memanipulasi sistem nomor dan konsep logis.
3. Spasial: kemampuan melihat dan memanipulasi pola dan desain.
4. Musikal: kemampuan mengerti dan memanipulasi konsep musik, seperti nada, irama, dan keselarasan.
5. Kinestis-tubuh: kemampuan memanfaatkan tubuh dan gerakan, seperti dalam olaharaga atau tari.
6. Intrapersonal: kemampuan memahami perasaan diri sendiri, gemar merenung serta berfilsafat.
7. Interpersonal: kemampuan memahami orang lain, pikiran, serta perasaan.
Kita biasanya dominan dalam satu atau dua jenis kecerdasan. Namun kita memiliki kombinasi unik yang bisa dipelajari.

Ciri-ciri orang menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
 Menurut Rogers (dalam Utamu Munandar, 2004) ada tiga kondisi pribadi kreatif;
• Keterbukaan terhadap pengalaman
• Kemampuan untuk menilai situasi dengan patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
• Kemampuan untuk bereksperimen, untuk bermain dengan konsep-konsep.

Para ahli seperti Torrance dan Dembo (979), Utami Munandar (2004), Conny Semiawan (1984), Cohen (1976), Siegelman (1973) mengemukakan beberapa ciri-ciri orang kreatif, diantaranya;
• Suka humor, tidak kaku dan tidak tegang dalam bekerja.
• Suka pada pekerjaan yang menantang
• Cukup kuat memusatkan perhatian

• Suka mengemukakan ide-ide baru dan bersifat imajinatif
• Lebih sensitif terhadap keadaan orang lain
• Tidak banyak terikat pada kelompoknya
• Mampu memunculkan ide-ide yang aneh
• Terbuka terhadap ide/penemuan baru
•Fleksibel/tidak kaku
• Memiliki konsep diri positif
Menurut David Campbel (dalam Mangunhardjono, 1986) guru/dosen harusnya memiliki kebiasaan berikut untuk mengembangkan kreativitas anak, yaitu:
• Bersifat mengasuh/membimbing
• Suka bersifat informal
• Memiliki persiapan mengajar yang matang
• Tidak terikat pada buku pelajaran saja
• Terbuka terhadap pendapat yang berlawanan
• Suka memberikan penguatan (reinforcement) bila ada siswa yang kreatif

Pengajaran dan Kreativitas
 
            Salah satu tujuan penting pengajaran adalah membantu murid menjadi lebih kreatif. Strategi yang bisa mengilhami kreativitas murid antara lain :
·         Mengembangkan Brainstorming
Brainstorming adalah teknik dimana orang-orang dalam sebuah kelompok didorong untuk menghasilkan ide kreatif, saling bertukar gagasan, dan mengatakan apa saja yang ada di pikiran mereka yang tampaknya relevan dengan isu tertentu (Rickards, 1999; Sternberg & Lubart, 1995). Partisipan biasanya diminta menahan diri dengan tidak mengkrtitik gagasan orang lain sampai akhir sesi brainstorming.Orang-orang kreatif tidak takut gagal atau keliru, mereka siap menang dan kalah.

·         Menyediakan Lingkungan yang memicu Kreativitas.
Ada situasi kelas yang dapat membantu dan menghambat kreativitas. Guru yang mendorong kreativitas sering kali mengandalkan pada rasa ingin tahu anak. Guru yang mendorong kreativitas dapat mengajak murid berjalan-jalan ke lokasi dimana kreativitas dihargai. Howard Gardner (1993) percaya bahwa sains, penemuan, dan museum  anak menawarkan banyak kesempatan untuk memicu kreativitas.

·         Jangan Terlalu Mengatur Murid
Teresa Amabile (1993) mengatakan bahwa menyuruh murid untuk melakukan sesuatu secara persis akan membuat mereka merasa bahwa orisinilitas adalah sebuah kesalahan dan eksplorasi adalah kesia-siaan. Apabila murid dalam melakukan tugas terus-menerus diawasi dan menuntut murid mendapat nilai bagus dan sempurna maka akan memudarkan semanagat kreativitas mereka.

·         Mendorong Motivasi Internal
Motivasi murid kreatif adalah kepuasan karena berhasil menciptakan suatu karya. Kompetensi untuk mendapatkan hadiah dan evaluasi formal sering kali melemahkan motivasi dan kreativitas (Amabile & Hennessey) namun bukan berarti tidak memberikan hadiah sama sekali.

·         Mendorong Pemikiran yang Fleksibel dan Main-main.
Pemikir kreatif bersikap fleksibel dan bermain-main dengan problem yang menimbulkan paradoks. Kreativitas membutuhkan usaha, dan usaha itu akan lancar jika dilakukan dengan santai seperti adanya humor yang dapat melancarkan roda kreativitas ( Goleman, Kaufman, & Ray, 1993). Bermain-main membantu murid menghilangkan tekanan yang dapat menghambat gagasannya.

·         Memperkenalkan Murid Dengan orang-orang Kreatif.
Dekat dengan orang-orang yang kreatif dapat membangkitkan kreativitas seseorang juga yang bisa kita dapatkan dari pengalaman dan keahlian kreatif mereka.
 
Alat dan Bahan
1.      Alat Tulis
2.      Laptop
3.      Modem
4.      Kamera
5.      Kuesioner
6.      Printer

Analisis Data

Kelompok menggunakan kuesioner sebagai sumber data dari partisipan.Kuesioner ada yang melalui survey online yang disediakan bagi teman-teman seangkatan, dan kuesioner dalam bentuk print out disediakan bagi kakak senior. Adapun kuesioner tersebut terdiri dari 20 pertanyaan disamping pertanyaan mengenai identitas. Setiap pertanyaan berisi pernyataan dengan 3 pilihan jawaban antara tidak pernah (TP), kadang-kadang (KD), dan sering (SR). Teknik analisis yang kami gunakan adalah melihat hasil survey dari semua data yang disimpulkan dalam bentuk persentasi.

Objek Penelitian

45 orang Mahasiswa Psikologi yang dipilih secara random dan berasal dari angkatan yang berbeda. Random yang dimaksud adalah kami menanyakan kesediaan partisipan yang kami temui untuk mengisi kuesioner.  


KEGIATAN
APRIL
Minggu
MEI
Minggu
JUNI
Minggu

III
IV
V
I
II
III
IV
V
I
II
Penentuan Topik dan Judul










Penentuan Metode &  Pelaksanaan










Pendahuluan










Landasan Teori










Pembuatan Kuesioner










Pembagian Kuesioner










Analisa Data










Membuat Poster










Posting di Blog












Anggaran Biaya
1.      Alat Tulis                                      : Rp. 10.000,-
2.      Biaya Print dan Fotocopy             : RP. 10.000,-
      Jumlah                                           : Rp. 20.000,-
      Kontribusi anggota kelompok       : Rp. 10.000,-

Kuesioner

No.
PERNYATAAN
TP
KD
SR
1.
Dosen selalu mencari ide baru dan unik



2.
Dosen memandang sesuatu dari satu sudut pandang saja.



3.
Dosen membiarkan kami untuk bertukar gagasan (melakukan brainstorming).



4.
Dosen menyediakan lingkungan yang memicu kreativitas kami.



5.
Dosen terlalu mengatur mahasiswa.



6.
Dosen terus-menerus mengawasi kami ketika melakukan tugas.



7.
Dosen menuntut kami untuk mendapat nilai bagus dan melakukan sesuatu secara sempurna.



8.
Saya termotivasi secara internal karena pengajaran dosen.



9.
Dosen memberikan beberapa alternatif solusi dalam memecahkan masalah.



10.
Dosen kami bersikap fleksibel dalam menghadapi hal baru.



11.
Tidak ada humor dan lelucon pada proses pembelajaran.



12.
Dosen memperkenalkan kami dengan orang-orang yang kreatif.



13.
Materi yang disampaikan dosen mudah dicermati mahasiswa.



14.
Metode pengajaran yang dilakukan monoton.



15.
Dosen up date dengan teknologi.



16.
Dosen menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran bukan hanya melibatkan buku pelajaran.



17.
Dosen memiliki persiapan yang matang sebelum mengajar.



18.
Dosen memberi saya inspirasi baru.



19.
Dosen bersikap cuek dengan lingkungan/situasi kelas.



20.
Dosen tidak memberi penguatan (reinforcement) pada siswa yang kreatif.




Setelah dilakukan penelitian terhadap 45 orang partisipan, maka kami mendapatkan hasil dalam bentuk persentasi sebagai berikut
        1.      Dosen selalu mencari ide baru dan unik

 TP 
 1 

 2.22% 
 KD 
 39 

 86.67% 
 SR 
 5 

 11.11% 
  
              2.   Dosen memandang sesuatu dari satu sudut pandang saja

 TP 
 8 

 17.78% 
 KD 
 32 

 71.11% 
 SR 
 5 

 11.11% 

3.   Dosen membiarkan kami untuk bertukar pikiran

 TP 
 1 

 2.22% 
 KD 
 12 

 26.67% 
 SR 
 32 

 71.11% 

4.   Dosen menyediakan lingkungan yang memicu kreativitas kami.

 TP 
 5 

 11.11% 
 KD 
 26 

 57.78% 
 SR 
 14 

 31.11% 

5.   Dosen terlalu mengatur mahasiswa.

 TP 
 2 

 4.44% 
 KD 
 38 

 84.44% 
 SR 
 5 

 11.11% 

6.   Dosen terus-menerus mengawasi kami ketika melakukan tugas.

 TP 
 8 

 17.78% 
 KD 
 30 

 66.67% 
 SR 
 7 

 15.56% 

7.   Dosen menuntut kami untuk mendapat nilai bagus dan melakukan sesuatu secara sempurna.

 TP 
 3 

 6.67% 
 KD 
 28 

 62.22% 
 SR 
 14 

 31.11% 

8.  Saya termotivasi secara internal karena pengajaran dosen.

 TP 
 4 

 8.89% 
 KD 
 26 

 57.78% 
 SR 
 15 

 33.33% 

9.  Dosen memberikan beberapa alternatif solusi dalam memecahkan masalah.

 TP 
 0 
 0.00% 
 KD 
 20 

 44.44% 
 SR 
 25 

 55.56% 

10.  Dosen bersikap fleksibel dalam menghadapi hal baru.

 TP 
 1 

 2.22% 
 KD 
 22 

 48.89% 
 SR 
 22 

 48.89% 

11.  Tidak ada humor dan lelucon pada proses pembelajaran.

 TP 
 12 

 26.67% 
 KD 
 27 

 60.00% 
 SR 
 6 

 13.33% 

12. Dosen memperkenalkan kami dengan orang-orang yang kreatif.

 TP 
 12 

 26.67% 
 KD 
 26 

 57.78% 
 SR 
 7 

 15.56% 

13. Kami sulit memusatkan perhatian pada proses pengajaran dosen.

 TP 
 8 

 17.78% 
 KD 
 32 

 71.11% 
 SR 
 5 

 11.11% 

14. Metode pengajaran yang dilakukan monoton.

 TP 
 8 

 17.78% 
 KD 
 27 

 60.00% 
 SR 
 10 

 22.22% 

15. Dosen up to date dengan teknologi.

 TP 
 1 

 2.22% 
 KD 
 21 

 46.67% 
 SR 
 23 

 51.11% 

16. Dosen menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran bukan hanya melibatkan buku pelajaran.

 TP 
 1 

 2.22% 
 KD 
 9 

 20.00% 
 SR 
 35 

 77.78% 

17. Dosen memiliki persiapan yang matang sebelum mengajar.

 TP 
 0 
 0.00% 
 KD 
 9 

 20.00% 
 SR 
 36 

 80.00% 

18. Dosen memberi saya inspirasi baru.

 TP 
 3 

 6.67% 
 KD 
 29 

 64.44% 
 SR 
 13 

 28.89% 

19. Dosen bersikap cuek dengan lingkungan/situasi kelas .

 TP 
 10 

 22.22% 
 KD 
 31 

 68.89% 
 SR 
 4 

 8.89% 

20. Dosen tidak memberi penghargaan pada siswa yang kreatif.

 TP 
 20 

 44.44% 
 KD 
 21 

 46.67% 
 SR 
 4 

 8.89% 


KESIMPULAN

Setelah melakukan survey penelitian terhadap mahasiswa Fakultas Psikologi USU angkatan 2007, 2009, 2010, dan 2011 dengan topik Dinamika Kreativitas dalam Ruang Lingkup Pendidikan, kelompok kami menyimpulkan bahwa kreativitas dosen Psikologi Universitas Sumatera Utara pada umumnya dapat dikatakan cukup kreatif dari segi personal maupun cara dan tekniknya dalam mengajar. Hal ini dibuktikan dari hasil penilaian survey yang menjelaskan bahwa para dosen Psikologi cukup fleksibel (48.89% ) , dimana mereka mengembangkan brainstorming dalam sistem perkuliahan (71.11% ), cukup mengemukakan ide baru dan unik (86.67% ), menyediakan lingkungan yang memicu kreativitas (57.78% ), mendorong motivasi (57.78% ) dan dapat memberi inspirasi (64.44% ) memiliki persiapan yang matang sebelum mengajar (80.00%), cukup peduli dengan situasi kelas, memberi penghargaan pada siswa yang kreatif (46.67% ) memberikan beberapa alternatif solusi dalam memecahkan masalah (55.56% ), up to date dengan teknologi (51.11% ), memiliki selera humor (60.00% ) dan cukup memperkenalkan mahasiswa dengan orang yang kreatif (57.78% ).

SARAN 

Ada baiknya para pengajar/dosen dapat memberikan pengajaran yang kreatif sehingga dapat meningkatkan kefektivitasan proses pembelajaran.

TESTIMONIAL

Yap Rima O.Sinaga ( 11-094 )

            Pertama kali ditugaskan untuk membuat proyek mini, saya sedikit bingung. Saya tidak pernah melakukan penelitian sebelumnya, saya juga belum mengerti maksud dan tujuannya. Tapi berkat informasi yang telah disampaikan dosen melalui postingan di blog, saya sangat terbantu. Kami sulit dalam menentukan topik yang akan kami bahas, kami mengganti topik dan judul sampai beberapa kali. Setelah berdiskusi dengan teman sekelompok lainnya, akhirnya kami pun sepakat membahas topik kreativitas ini. Saya sempat cemas apabila kami tidak dapat mengerjakannya dengan tuntas dan baik. Berkat bantuan dari senior dan kerja sama yang baik diantara kami, kami pun dapat menyelesaikannya. Mini proyek ini menambah pengalaman saya yang berhubungan dengan penelitian dalam konteks yang sederhana, tapi ini akan sangat membantu saya dalam penelitian-penelitian berikutnya. Terima kasih
 
Rosliana Karolina Manalu (11-052)

Pembuatan proyek mini ini merupakan pengalaman baru bagi saya. Sebelumnya , saya belum pernah mengadakan penelitian seperti ini. Pada awalnya saya juga tidak begitu mengerti tentang apa yang harus dikerjakan dalam penyelesaian mini proyek ini. Kami berulang kali mengganti topik untuk mini proyek ini karena kurangnya pemahaman dalam pengerjaannya. Namun, berkat informasi dari postingan dosen pengampu mata kuliah psikologi pendidikan serta berkat saran dan bantuan dari teman-teman serta senior, kami dapat memutuskan topik yang akan kami kerjakan dalam mini proyek ini. Banyak sekali pembelajaran baru yang saya dapat ketika mengerjakan mini proyek ini seperti, membuat dan menyebarkan kuesioner, mengolah data lewat survey online, dan lain-lain. Tugas ini sangat menarik dan menurut saya akan sangat membantu dalam proses perkuliahan selanjutnya terutama dalam hal mengadakan penelitian. Terima kasih

Christyn Elisabeth Siagian ( 11-094 )

Penugasan seperti ini merupakan hal baru bagi saya secara pribadi, dimana ini kali pertama saya membuat mini proyek, dimana kami harus melakukan penelitian untuk mendapatkan hasilnya. Awalnya sempat bingung juga tetapi berkat pengarahan dari dosen Pengampu Mata Kuliah Psikologi Pendidikan, bantuan kakak senior dan juga teman-teman, kami bisa mengatasinya. Pengetahuan seperti ini sungguh sangat berharga bagi saya terlebih lagi saya sudah mendapatkan pengetahuan untuk melakukan penelitian ini sejak awal , yang nantinya akan  masih sangat berguna bagi saya dalam menempuh kuliah di Psikologi USU ini. Terima Kasih


 
DAFTAR PUSTAKA

Santock, JohnW, 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Sumber: 
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2253528-pengertian-kreativitas/#ixzz1w9s3a3As