Asap kabut dapat menyebabkan serangan pernapasan parah, termasuk nyeri dada hebat dan kesulitan bernapas. Sebagian besar risikonya terjadi pada anak-anak yang menghabiskan waktunya di luar rumah, orang dewasa yang menderita asma atau masalah pernafasan lainnya.
"Jika dihirup, asap kabut ini bisa menyebabkan masalah pernafasan dan saluran pernafasan bagi penderita asma dan perokok yang menderita penyakit paru-paru kronis," ungkap Dr. Nick Hanania, direktur Adult Asthma Clinic and Pulmonary Diagnostic Laboratory, Harris County Hospital District seperti dilansir dari Healthfinder, Selasa (1/5/2012).
Bagi beberapa penderita, penanganan dan pengobatan darurat dari rumah sakit sangat diperlukan.
Gejala-gejala akibat paparan asap kabut diantaranya:
1. Batuk dan iritasi tenggorokan
2. Sulit bernafas
3. Peradangan pada lapisan paru-paru
4. Infeksi paru-paru kronis
"Berbeda dengan lapisan ozon di atmosfer yang melindungi bumi dari sinar matahari, asap kabut bisa jadi berbahaya," jelas Hanania.
Polusi ini tercipta ketika polusi dari mobil dan pabrik tergabung dengan panas yang menyengat, bahkan kilauan kabutnya bisa dilihat dari jarak yang sangat jauh.
Untuk mengurangi paparan asap kabut, tim dokter merekomendasikan beberapa tindakan pencegahan ketika kadar asap kabut sedang tinggi:
1. Tetap berada di dalam rumah kecuali pada pagi hari atau setelah matahari terbenam.
2. Jangan berolahraga atau bekerja di luar rumah, terutama ketika dilaporkan kadar asbutnya sedang tinggi
3. Hindari daerah yang memiliki kepadatan lalu lintas yang tinggi.
4. Agar asbutnya tak masuk ke dalam ruangan, jangan tempatkan kipas angin di jendela. Lebih baik jendelanya ditutup dan gunakan AC
"Imbauan publik untuk waspada terhadap asbut penting bagi banyak orang karena hal itu membantu orang tetap aman dan sehat," kata Hanania.
Meskipun bergantung pada kadar asbut di udara, imbauan ini bisa saja menyelamatkan nyawa beberapa orang. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah berada di ruangan ber-AC.Hanania pun menambahkan bahwa siapapun yang mengalami kesulitan bernapas harus segera mendapatkan penanganan medis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar