Ana

Jumat, 12 April 2013

UTS 2012/2013



 Kelompok 7
Yap Rima O Sinaga

 1. Uraikan secara singkat proses pembelajaran yang kelompok anda rencanakan. Beri ulasan atas uraian tersebut berdasarkan tinjauan paedagogi praktis abad 21!
Jawaban         :
Proses pembelajaran yang kami rencanakan adalah sebagai berikut :
Tema                         : Penggunaan barang bekas
Judul                         :  Pemanfaatan kardus bekas menjadi bingkai foto
Tempat                      : TK Solafide
Waktu                       : Senin, 1 April/  Pukul 08.00 WIB
Kegiatan                   : Mengajarkan cara membuat bingkai foto dari kardus bekas
Alat dan bahan          : Gunting, plastik kaca, kardus bekas, dan gambar dari majalah, double tip, dan  kertas origami sebagai hiasan.
Jumlah anak yg diajar  : 5-10 anak

Namun berdasarkan pertimbangan setelah menemui dosen pengampu, kami memilih untuk mengubah rencana mengajar anak tetangga yang sudah duduk di bangku sekolah dasar. Dan jumlah anak yang kami rencanakan adalah 3 Orang.

Paedagogi praktis abad 21 disebut juga dengan paedagogi progresive dimana paedagogi berkembang seiring dengan kemajuan pengetahuan dan ilmu teknologi. Menurut pemahaman saya teknologi adalah segala sesuatu yang mempermudah pekerjaan manusia. Jadi, penggunaan gunting, lem dan double tip merupakan salah satu bentuk dari paedagogi progresive, sekalipun kami hanya menggunakan teknologi sederhana.

Pedagogi pada abad 21 juga  termasuk kedalam ilmu, seni atau praktik mengajar. Yang mana psikologi pada abad 21 termasuk ke dalam kategori “pengetahuan paedagogis formal” dan “pengetahuan paedagogis vernacular”.
Pada proses perencanaanya, kami melakukan kategori paedagogi formal. Dimana kami melakukan perencanaan akan konsep pengajaran yang akan dilakukan. Pada tahap perencanaan, hal yang kami bahas masih bersifat teoritis.Namun pada  saat pelaksanaannya, kami sudah melakukan fungsi paedagogi sebagai kategori vernaculer, yakni dimana kami melakukan praktek pengajaran dari yang kami rencanakan sebelumnya. Tidak lagi membahas mengenai hal-hal teoritis namun lebih kepada aplikasi dari hal-hal yang sudah direncakan sebelumnya.

  2. Uraikan secara singkat dan padat tentang hasil observasi dari proses pembelajaran kelompok anda. Beri evaluasi atas uraian tersebut berdasarkan tinjauan paedagogi, TIK dan fenomena kontemporer.
Jawaban         :
Hasil observasi :
Kami melakukan pengajaran mengenai penggunaan barang bekas  kepada 4 orang anak yang duduk di bangku sekolah dasar. 4 orang anak ini terdiri dari 2 perempuan dan 2 laki-laki.  Keempat orang anak tersebut bernama Tari, Gabriel, Stephanus, dan Willy.
Pada awal pembelajaran, kami mengenalkan peralatan yang digunakan terlebih dahulu. Kemudian, kami melakukan praktek pembuatan bingkai foto dari kardus bekas dimana rekan kami yang bernama Priscilla yang menjadi tutornya. Dalam tahapannya, Priscilla menjelaskan dan mempraktekkan langsung proses pembuatan bingkai fotonya, sehingga anak-anak bisa menirukannya.
Hasil observasi saya terhadap keempat anak tersebut :
  • Tari                  : Pendiam, terlihat dari intensitas dia berbicara yang lebih sedikit dibandingkan teman-teman lainnya. Hasil kerja tari cukup rapi
  • Gabriel                 : Intensitasnya yang cukup sering meminta bantuan kami. Bahkan ia mengatakan kalimat ini sebelum mengerjakannya “ Susah kak” yang membuat saya menginterpretasikannya sebagai anak yang  takut mencoba dan kurang percaya diri akan hasil kerjanya sendiri.
  • Willy                    : Menurut saya Willy adalah anak yang kurang memiliki kesabaran, hal ini terlihat dari sering kalinya ia mengerjakan tahapan pembuatan bingkai foto tersebut sendirian, tanpa menunggu penjelasan dari priscilla maupun saya atau rima, dan ia akan memainkan seruling miliknya sambil menunggu teman-temannya yang belum selesai. Tingkat kesalahan yang dikerjakannya juga jauh lebih sering dibandingkan dengan  3 teman lainnya.
  • Stephanus        : Dibandingkan dengan teman-temannya, Stephanus  tidak terlalu sering meminta bantuan kami. Menurut saya ia adalah anak yang cukup antusias terlihat dari ketika priscilla memberikan penjelasan, ia cukup memperhatikan dan hasil kerjanya juga cukup rapi.
Secara keseluruhan, anak-anak tersebut cukup aktif dan antusias terlihat dari setiap pertanyaan kami selalu mereka jawab dan terlihat dari intensitas mereka bertanya akan proses pembelajaran yang sedang dilakukan, sehingga saya menginterpretasikan hal tersebut  sebagai bentuk ketertarikan terhadap proses pembelajaran yang kami lakukan.

Ditinjau dari Pedagogi, TIK dan Fenomena Kontemporer :
1.      Pertayaan esensial.
Pertanyaan esensial muncul ketika anak-anak tersebut kurang memahami penjelasan yang kami berikan, sehingga kami berpikir bagaimana caranya membuat anak-anak ini paham dan menyenangi proses belajar yang sedang dikerjakan. Selain dari itu, pertanyaan esensial juga muncul ketika si anak mulai ribut dan suasana menjadi tidak kondusif lagi, sehingga memunculkan pertanyaan dalam benak saya mengenai bagaimana caranya agar suasana tetap kondusif.
2.      Pedagogi Efektif
Ketika rekan kami, priscilla menjelaskan proses pembuatan bingkai tersebut, ia sedang bertanggung jawab dalam memberi pembelajaran bagi anak-anak. Ketika ia tidak hanya menjelaskan namun juga mempraktekkan, ia sudah melakukan jenis pendekatan pengajaran yang efektif.
3.      Pemikiran Reflektif
Pembelajaran yang paling efektif adalah ketika anak-anak tersebut dibiarkan mengembangkan kemampuan mereka untuk eksis kembali dalam mengakuisisi informasi yang sudah diberikan. Hal ini juga terlihat ketika anak-anak dibiarkan menghias bingkai foto sendiri, mereka mendapat kesempatan belajar bersama, dan  mengembangkan kemampuan mereka masing-masing.
4.      Terkait dengan fenomena kontemporer.
Sekalipun menggunakan teknologi, namun bukan berarti hal yang esensi dari mengajar seperti hubungan antara pengajar dengan yang diajar menjadi dilupakan. Walaupun, anak-anak tersebut dituntut untuk mampu mengikuti pembelajaran, namun kami sebagai pengajar tetap harus memperhatikan hubungan kami dengan mereka. Dan ketika pengajar memiliki interaksi yang baik, pengajar berkesempatan besar untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar mandiri dan fokus. Contoh yang saya ambil adalah ketika Gabriel cepat mengeluh, kami seharusnya memotivasinya agar tetap semangat dan tidak takut mencoba.

3. Tuliskan pandangan anda tentang pembelajaran pada perkuliahan Pedagogi di F. Psikologi USU semester genap T.A 2012/2013 berdasarkan tinjauan pedagogi Teoritis dan Prinsip-prinsip Paedagogis.
Jawaban         :
Menurut saya pembelajaran pedagogi di Fakultas Psikologi USU Semester Genap T.A 2012/2013 sudah cukup baik.
Terkait dengan prinsip-prinsip pedagogis itu sendiri, seperti :
1.      Terstruktur
Terlihat dari kontrak kuliah yang jelas mengenai hal-hal yang akan dilakukan dalam setiap pertemuannya.
2.      Pembelajaran dan kehidupan sehari-hari saling berkaitan
Mengekspresikan apa yang dipelajari dan tugas lapangan yang dilakukan. Tidak hanya itu, tugas-tugas yang diberikan juga dekat dengan kehidupan sehari-hari.
3.      Merujuk kepada pengajaran dan pendidikan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
4.      Berpusat pada siswa
Dimana dosen, hanya memfasilitasi dan mahasiswa yang dituntut untuk lebih aktif dalam melakukan proses pembelajaran.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar